PEMBALUTAN
Pembalut
adalah bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. Bahan pembalut
dibuat dari bermacam materi kain.
Fungsi
pembalut
1. Penekanan untuk membantu
menghentikan perdarahan.
2. Mempertahankan penutup luka pada
tempatnya.
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh
yang cedera.
Pemasangan
yang baik akan membantu proses penyembuhan.
Beberapa
jenis pembalut
Ø Pembalut pita/gulung.
Ø Pembalut segitiga (mitela).
Ø Pembalut penekan.
Penutupan
luka
Ø Penutup luka harus meliputi seluruh
permukaan luka.
Upayakan permukaan luka sebersih mungkin
sebelum menutup luka, kecualiØ bila luka disertai perdarahan, maka prioritasnya
adalah menghentikan perdarahan tersebut.
sedemikian rupa sehinggaØPemasangan penutup luka harus
dilakukan permukaan penutup yang menempel pada bagian luka tidak terkontaminasi
Pembalutan
Ø Jangan memasang pembalut sampai
perdarahan terhenti, kecuali pembalutan penekanan untuk menghentikan
perdarahan.
Ø Jangan membalut terlalu kencang
atau terlalu longgar.
Ø Jangan biarkan ujung bahan terurai,
karena dapat tersangkut pada saat memindahkan korban
Bila membalut luka yang kecil sebaiknya daerah
yang dibalut lebihØ lebar untuk menambah luasnya permukaan yang
mengalami tekanan diperluas sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan.
ujung jari, bagian ini dapat menjadi petunjuk
apabilaØJangan menutupi pembalutan kita terlalu kuat yaitu
dengan mengamati ujung jari. Bila pucat artinya pembalutan terlalu kuat dan
harus diperbaiki.
Ø Khusus pada anggota gerak
pembalutan dilakukan dari bagian yang jauh lebih dahulu lalu mendekati tubuh.
Lakukan pembalutan dalam posisi yang
diinginkan, misalnya untukØ pembalutan sendi jangan berusaha menekuk sendi
bila dibalut dalam keadaan lurus.
Penggunaan
penutup luka penekan
Kombinasi
penutup luka dan pembalut dapat juga dipakai untuk membantu melakukan tekanan
langsung pada kasus perdarahan. Langkah-langkahnya :
1. Tempatkan beberapa penutup luka
kasa steril langsung atas luka dan tekan.
2. Beri bantalan penutup luka.
3. Gunakan pembalut rekat, menahan
penutup luka.
4. Balut.
5. Periksa denyut nadi ujung bawah
daerah luka (distal).
Perawatan
luka Terbuka
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan bila ada
4. Cegah kontaminasi lanjut
5. Beri penutup luka dan balut
6. Baringkan penderita bila kehilangan
banyak darah dan lukanya cukup parah
7. Tenangkan penderita
8. Atasi syok bila ada, bila perlu
rawat pada posisi syok walau syok belum terjadi
9. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Perawatan
Luka Tertutup
Lakukan
perawatan seperti halnya terjadi perdarahan dalam
Khusus
untuk luka memar dapat dilakukan pertolongan sebagai berikut :
Ø Berikan kompres dingin (misalnya
kantung es)
Ø Balut tekan
Ø Istirahatkan anggota gerak tersebut
Ø Tinggikan anggota gerak tersebut
Bila
ada kecurigaan perdarahan besar maka sebaiknya pederita dirawat seperti syok.
Perawatan
luka dengan benda asing menancap
Langkah-langkah
perawatan luka yang disertai dengan menancapnya benda asing adalah sebagai berikut
:
1. Stabilkan benda yang menancap
secara manual.
2. Jangan dicabut. Benda asing yang
menancap tidak pernah boleh dicabut
3. Bagian yang luka dibuka sehingga
terlihat dengan jelas.
4. Kendalikan perdarahan, hati-hati
jangan sampai menekan benda yang menancap
5. Stabilkan benda asing tersebut
dengan menggunakan penutup luka tebal, atau berbagai variasi misalnya pembalut
donat, pembalut gulung dan lain-lainnya.
6. Rawat syok bila ada
7. Jaga pasien tetap istirahat dan
tenang.
8. Rujuk ke fasilitas kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar