Pages

Subscribe:

Senin, 06 Agustus 2012

Demo PMR Wira XIV


" We Are Humanity Teenager SMAN 1 Ciawigebang "
[ XIII + XIV ]



Demo kali ini adalah demo gabungan antara PMR Wira XIV dengan PMR sebelumnya PMR Wira XIII


Pelaksanaan      : Senin, 16 Juli 2012
                             MOPDB 
                            (Masa Orientasi Peserta Didik Baru)
Tempat              :  Kampus SMA Neger 1 CIawigebang
Judul             : “Hantu Begal Bodor”





           Tujuan dari demo ini adalah memperkenalkan organisasi kemanusiaan yaitu PMR kepada siswa-siswi baru agar mereka mengetahui bahwasanya di SMANCI terdapat organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan dan agar mereka tertarik untuk masuk ke dalam Organisasi PMR.






# The Story Begins...





          Pada suatu hari terdapat seekelompok pembegal yang berencana merampok seorang pengusaha yang di temani istrinya yang baru saja mengambil uang dari suatu bank. 







Para pembegal terbiasa melakukan aksinya dengan metode menakut-nakuti mangsa dengan berpenampilan layaknya makhluk halus.

Pengusaha dan istrinya tersebut bertempat tinggal di sebuah desa yang terpencil dan untuk sampai kesana si pengusaha dan adiknya harus jalan melewati hutan.




Para pembegal itu sebelumnya telah mengetahui hal tersebut. Lalu menyusun rencana. Mereka menunggu pengusaha tersebut untuk melintasi hutan dan mereka bersembunyi di balik pepohonan, tak lama kemudian pengusaha dan istrinya pun melalui hutan tersebut. 



     Ketika mereka berjalan di tengah hutan, para pembegal langsung melancarkan rencana mereka, dengan menakut-nakuti pengusaha dan istrinya tersebut. Namun pengusaha itu tidak takut dan kemudian ia di halangi oleh ketua dari para pembegal tersebut,



Dan mereka sedikit berbincang-bincang…

[kutipan dialog]

Begal Leader                   : Assalamu’alaikum kang..
Handsome Bisnisman       : Wa’alaikumsalam.. aya naon ieu the mani lobaan kieu bari jeng eta bengeut jiga jujurigan.
Begal Leader                   : Ieu kang, abdi bade ngarampok.
Handsome Bisnisman        : Ngarampok saha ?
Begal Leader                   : Ngarampok akang.
Handsome Bisnisman       : Oohh… terus abdi kudu naek ka tower terus bilang WOW kitu.. ?
Begal Leader                   : Nya atuh WOWw . . .
Handsome Bisnisman       : Nya ntos atuh abdi bade lumpat hela.
Begal Leader                   : Sok wae… abdi bade ngudag.
          Handsome Bisnisman        : Nya mangga atuh...






          Kemudian si pengusaha dan adiknya lari namun para pembegal itu mengejar mereka. Akhirnya terjadi aksi kejar-kejaran antara pembegal dan pengusaha. 

    [In Selow Mosion] - - - - >





         Hingga pada akhirnya, 
         terjadilah perkelahian antara pengusaha melawan para hantu begal bodor itu. 

[Tsing.. wadesig.. wadesig]

Namun siapa sangka? 
Si pengusaha pun sedikit menguasai aksi bela diri. Dan semua hantu-hantu bodor itu pun tepar di tempat. Tapi si pengusaha pun sedikit terluka dan kelelahan atas pertarungan tersebut.








          Namun masih ada si ketua begal yang ga bisa rebut-ribut acan :D 
     Dia pun kemudian mengeluarkan jurusnya [eh]  senjatanya maksudnya, dari dalam jaketnya dia pun mengeluarkan sebuah celurit. Ia melihat si pengusaha sedang kelelahan dan dia pun memanfaatkan kesempatan tersebut & menikamnya 
dengan 
menggunakan celurit tersebut berkali-kali.

Tapi bodohnya si ketua pembegal itu, ketika dia menikam si pengusaha dengan celurit tapi celuritnya itu malah mengenai kakinya sendiri. [hahahaha..]





Lalu si pembegal itu pun berhasil mendapatkan koper yang berisi uang milik si pengusaha tersebut, kemudian dia segera lari dangan kaki yang tertancap celurit tadi dan meninggalkan kawan-kawan hantu lainnya.



Dan si pengusaha dengan luka yang sangat parah ia sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya itu.
Dan,, dan.. dan.. Dan ia menyuruh istrinya untuk segera pergi mencari bala bantuan terdekat. Yang tidak jauh dari tempat kejadian terdapat “Posko PMI”

The Moderator of The Demonstration


Kemudian, tak lama kemudian Tim PMI pun datang dengan gagahnya menuju tempat yang telah di laporkan oleh istri si pengusaha tersebut.

Rescue TIM, PMR Wira SMA Negeri 1 Ciawigebang

Namun setelah sampainya mereka di sana. tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan ledakan. Ternyata itu adalah ledakan dari bom yang telah di pasang sebelumnya oleh si pembegal untul melancarkan strateginya itu.

Dan akibat dari ledakan bom-bom itu mengakibatkan pohon-pohon dan tanah di sekitar tempat kejadian menjadi longsor yang mengakibatkan jalan untuk kembali dari hutan ke markas pusat PMI menjadi tertutup. Dan beberapa pohon yang roboh mengenai para begal hantu-hantuan tersebut.


Dengan prinsip KENETRALAN tim PMI tidak pandang bulu untuk menolong sesama. Meski pun para hantu pembegal itu orang-orang jahat. Namun keadaan mereka yang sedang terluka pun harus segera di tolong.




Dengan melihat kondisi dari para korban, tim PMI pun segera mengobati luka-luka para korban dengan Pertolongan Pertama. Team PMI tidak menghiraukan apa yg sedang terjadi di sekitar mereka karna mereka sedang focus untuk menolong para korban dengan pertolongan pertama.







Korban-korban yang terluka antara lain :

1.     Korban luka ringan, hanya terluka pada bagian telapak tangan. Dan di tangani dengan bidai telapak tangan.


  [Fungsi bidai adalah untuk mencegah pergeseran tulang pada penderita patah tulang]
      {mengulas sedikit materi PMR}





2.    Adapun yang terluka pada bagian lengannya, di tangani dengan bidai seluruh tangan.





3.    Ada juga yang terluka di bagian pelipisnya, di tangani dengan membalutnya dengan kain kasa agar tidak terjadi pendarahan terus-menerus.







4.    Adapula korban yang terluka pada punggungnya, di tangani dengan 3 buah syal yang di gabung, lalu di ikatkan ke punggung hingga seperti membuat penggembokan yang di kunci dengan ranting. Agar korban yang terluka pada bagian punggung badannya tetap tegak.



5.    Yang paling mengenaskan adalah si pengusaha yang lukanya sangat parah di antara yang lainnya. Ia pun di tolong dengan menggunakan bidai seluruh tubuh dan menggunakan kain kasa [dengan menggunakan cara yang telah di ajarkan sebelumnya] dalam untuk menutupi bagian-bagian luka yang hampir pada seluruh tubuhnya.



6.    Adapun TIM PMI yang bekerja khusus untuk membuat blangkar Pembuatan blangkar di buat dengan gesit menggunakan tali yang di ikatkan pada blangkar kayu untuk alasnya dengan menggunakan simpul pangkal. Blangkar itu akan di gunakan untuk membawa korban yang tidak bisa berjalan sama sekali.


Kemudian setelah para korban selesai di obati. TIM PMI masih punya banyak tantangan untuk membawa para korban ke maracas PMI ^eh.. Posko PMI maksudnya.


 








Namun karna efek dari ledakan dari bom yang di pasang oleh si pembegal itu mengakibatkan jalan utama menuju ke posko PMI menjadi terhalangi oleh pepohonan yang runtuh.
Maka dari itu Team PMI harus mengambil jalan memutar tercepat! agar dapat membawa para korban luka-luka itu ke tempat yang lebih baik untuk perawatan. Tetapi dengan mengambil jalan memutar bukan berarti itu membuat team PMI lebih mudah untuk sampai ke posko PMI terdekat, mereka harus melewati berbagai macam rintangan yang dimana terdapat di jalan  memutar itu.


Rintangan-rintangan yang menghadang antara lain…


Yang pertama terdapat jalan sempit yang sulit untuk di lalui bahkan oleh satu orang pun harus jalan dengan miring. Untuk korban yang luka-luka Tim PMI harus membawa mereka dengan menggandengnya ditambah dengan berjalan miring.





Dan untuk korban yang terluka sangat parah, tidak memungkinkan untuknya berjalan miring.. bahkan untuk bangun pun pasti sangat sulit. 


Maka dari itu untuk melaluinya Tim Blangkar harus melepas dan mengangkat korban yang terluka parah itu, mengankatnya, dan mendekap korban luka parah itu kemudian berjalan miring..







Selanjutnya Tim PMI masih harus menempuh rintangan yang kedua yaitu Terowongan kecil.
 

Untuk bisa melaluinya Team PMI harus berjalan menunduk, sedangkan untuk korban yang terluka parah karena tidak memungkinkan untuk jalan merunduk atau di bawa menggunakan blangkar.


Maka dari itu Untuk dapat membawanya, salah satu tim PMI harus membawanya dengan cara merayap. 

Kemudian membawa si korban diletakan di atas punggung tim PMI yang merayap tersebut.



 Lalu si korban yang terluka parah di ikatkan dengan badan Tim PMI yang merangkak tersebut dengan tiga buah syal. Agar korban luka parah yang di bawa tidak terlepas dan tetap terjaga dan lepas dari atas punggung.



#2 Start !
Ganbare !!!


#2 Finish...










Kemudian rintangan yang ketiga rintangan yang terakhir yaitu rintangan untuk melewati bukit

Melewati bukit bukanlah suatu hal yang mudah. Ini merupakan rintangan yang tersulit..






karena si korban di bawa pada ketinggian yang tinggi dan tim PMI pun harus benar-benar di tuntut untuk dapat menyeimbangkan tubuhnya 


Dan juga menyeimbangkan dalam membawa korban yang terluka itu. Keteledoran sedikit saja bisa membuat akibat yang fatal bagi tim PMI maupun korban luka-luka.





Di tambahh lagi ketika tim blangkar harus membawa korban luka parah. Mereka harus sangat-sangat-sangat hati-hati dalam membawa korban itu.


Mengingat bukit yang dilalui lumayan sempit, dan pembawa blangkar yang berjumlah 4 orang harus benar-benar dapat menyeimbangkan tenaganya satu sama lain.



Dan Alhamdulillah, tim PMI pun berhasil membawa para korban luka-luka dengan selamat sentosa tanpa ada insiden kecelakaan sedikitpun.



#3 Mission Complete


Kemudian setelah berbagai rintangan yang dilalui oleh para penyelamat kita ini.....

Seusai itu semua Tim PMI melewati rintangan-rintangan yang menghadang, akhirnya para penyelamat  ini menemukan jalan kembali untuk kembali ke posko PMI terdekat yang sebelumnya jalan itu rusak dan tertutup oleh pepohonan yang tumbang.

And The Last . . . !

Akhir Pertunjukan demo PMR Wira SMAN 1 Ciawigebang.

Sebelum para penolong dan korban di bawa kembali ke posko PMI. Seluruh tim penolong dan korban   berkumpul di tengah lapang dan meletakan korban mumi atau korban luka parah itu di tengah pertunjukan/lapangan.




[Dengan diiringi lagu kebangsaan PMR yaitu Mars PMI]


Dengan Lantang dan keras serta penuh semangat! Tim PMI membacakan janji-janji yang terdapat dalam Organisasi kita PMR yang lebih akrab di sebut PANCA SATYA  {lima janji}



Setelah membacakan Panca Satya secara bersama-sama.
Seluruh anggota PMR yang terlibat dalam demo mengajak seluruh penonton demo untuk bersama-sama melakukan “Tepuk PMR”



Dan, ini sudah tiba waktunya untuk kembali membawa para korban untuk di tindak lanjut.

Tapi sebelumnya, kami melantangkan suara dan kata…
Yang sudah tak sing lagi..


   
 “ JRC MANIA . . . ! ! 
  “ READY FOR ACTION !”





Dadah  . . . . .  ^_^









REVIEW DEMO PMR WIRA XIII


Artikel yang berkaitan



2 komentar:

Unknown mengatakan...

banyak juga ya kegiatan di sekolah ini :)

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum, saya aliya dari pmr Sman1lemahabang kabupaten Cirebon sangat mengapresiasi karya kakak. Di sini kami terinspirasi untuk ikut mencoba dramanya, minta ijinnya kak :D

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...