Demo PMR Wira SMA Negeri 1 Ciawigebang angkatan XIII
Tujuan dari demo ini adalah memperkenalkan organisasi
kemanusiaan yaitu PMR kepada siswa-siswi baru agar mereka mengetahui bahwasanya
di SMANCI terdapat organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan dan agar
mereka tertarik untuk masuk ke dalam Organisasi PMR.
Tema : Bencana Alam
Demo ini menceritakan tentang bencana alam yaitu
gempa bumi yang terjadi di kawasan perhutanan. Pada mulanya ada sekelompok
Mahasiswa yang sedang melakukan penelitian ke hutan.

Kemudian tim penyelamat pun bersedia dan bergegas
untuk menolong korban-korban yang terluka untuk segera di evakuasi dan di
obati.
Untuk korban
yang luka lengan hanya cukup menggunakan pembalutan gulung atau segitiga saja
(Agar darah nya tidak terus menerus mengalir),
untuk korban yang patah tulang
kami tangani dengan menggunakan bidai lengan (Agar tulang yang patah tidak
terlalu banyak pergerakan agar tulang yang patah dapat segra pulih kembali) .
Pada korban yang terluka pada bagian punggung kami tangani dengan pembalutan
punggung (agar posisi tulang punggung si korban tetaptegap).
Kemudian si korban yang lukanya parah pun di
angkat dan di gotong menggunakan blangkar yang telah di buat. Untuk korban
luka-luka yang lain hanya cukup di pegangi oleh tim penolong saja.
Berhubungan telah terjadi gempa yang banyak
meruntuhkan pepohonan, jalan keluar dari hutan pun tidak karuan banyak jalan
yang tertutupi oleh pohon yang tumbang. Itu pun menjadi tantangan bagi penolong
untuk mengantarkan korban dengan selamat menuju posko PMI.
Rintangan-rintangan yang pertama di lalui jalan sempit si korban luka parah di keluarkan dari blangkar dan di angkat oleh 3 orang yang jalan nya miring kesamping.
Kemudian rintangan yang ketiga yaitu rintangan gunung atau puncak yang tinggi, ini merupakan rintangan yang tersulit karena si korban di bawa pada ketinggian yang tinggi dan tim penolong pun harus seimbang dalam membawa korban yang terluka itu hingga selamat.
Kemudian pada akhir pertunjukan demo PMR Wira SMAN 1 Ciawigebang. Seluruh tim penolong dan korban berkumpul di tengah lapang dan meletakan korban di tengah. Kemudian di susul dengan pembacaan puisi kepalang merahan dan pada bagian akhir kami semua seraya berteriak “JRC MANIA.!!! READY FOR ACTION.!”
1 komentar:
weh weeeh
Posting Komentar