Demo
kali ini adalah demo gabungan antara PMR Wira XIV dengan PMR sebelumnya PMR
Wira XIII
Pelaksanaan : Senin, 16 Juli 2012
MOPDB
(Masa Orientasi Peserta Didik Baru)
Tempat : Kampus SMA Neger 1 CIawigebang
Judul : “Hantu Begal Bodor”
Tujuan dari demo ini adalah memperkenalkan organisasi kemanusiaan yaitu PMR kepada siswa-siswi baru agar mereka mengetahui bahwasanya di SMANCI terdapat organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan dan agar mereka tertarik untuk masuk ke dalam Organisasi PMR.
# The Story Begins...
Pada suatu hari terdapat seekelompok pembegal yang
berencana merampok seorang pengusaha yang di temani istrinya yang baru saja
mengambil uang dari suatu bank.
Para
pembegal terbiasa melakukan aksinya dengan metode menakut-nakuti mangsa dengan
berpenampilan layaknya makhluk halus.
Pengusaha
dan istrinya tersebut bertempat tinggal di sebuah desa yang terpencil dan untuk
sampai kesana si pengusaha dan adiknya harus jalan melewati hutan.
Para
pembegal itu sebelumnya telah mengetahui hal tersebut. Lalu menyusun rencana.
Mereka menunggu pengusaha tersebut untuk melintasi hutan dan mereka bersembunyi
di balik pepohonan, tak lama kemudian pengusaha dan istrinya pun melalui hutan
tersebut.
Ketika mereka berjalan di tengah hutan, para pembegal
langsung melancarkan rencana mereka, dengan menakut-nakuti pengusaha dan
istrinya tersebut. Namun pengusaha itu tidak takut dan kemudian ia di halangi
oleh ketua dari para pembegal tersebut,
Dan mereka
sedikit berbincang-bincang…
[kutipan dialog]
|
Begal Leader :
Assalamu’alaikum kang..
Handsome
Bisnisman : Wa’alaikumsalam.. aya naon ieu the mani
lobaan kieu bari jeng eta bengeut jiga jujurigan.
Begal
Leader :
Ieu kang, abdi bade ngarampok.
Handsome
Bisnisman : Ngarampok saha ?
Begal Leader :
Ngarampok akang.
Handsome
Bisnisman : Oohh… terus abdi kudu naek ka tower terus
bilang WOW kitu.. ?
Begal
Leader :
Nya atuh WOWw . . .
Handsome Bisnisman :
Nya ntos atuh abdi bade lumpat hela.
Begal
Leader :
Sok wae… abdi bade ngudag.
Handsome Bisnisman : Nya mangga
atuh...
Kemudian
si pengusaha dan adiknya lari namun para pembegal itu mengejar mereka. Akhirnya
terjadi aksi kejar-kejaran antara pembegal dan pengusaha.
[In Selow Mosion] - - - - >
Hingga pada akhirnya,
terjadilah perkelahian antara
pengusaha melawan para hantu begal bodor itu.
[Tsing.. wadesig.. wadesig] |
Namun
siapa sangka?
Si pengusaha pun sedikit menguasai aksi bela diri. Dan semua
hantu-hantu bodor itu pun tepar di tempat. Tapi si pengusaha pun sedikit
terluka dan kelelahan atas pertarungan tersebut.
Namun masih ada si ketua begal yang ga bisa rebut-ribut
acan :D
Dia pun kemudian mengeluarkan jurusnya [eh] senjatanya maksudnya, dari dalam jaketnya dia pun mengeluarkan sebuah celurit. Ia melihat si pengusaha sedang kelelahan dan dia pun memanfaatkan kesempatan tersebut & menikamnya dengan
Dia pun kemudian mengeluarkan jurusnya [eh] senjatanya maksudnya, dari dalam jaketnya dia pun mengeluarkan sebuah celurit. Ia melihat si pengusaha sedang kelelahan dan dia pun memanfaatkan kesempatan tersebut & menikamnya dengan
menggunakan celurit tersebut berkali-kali.
Tapi
bodohnya si ketua pembegal itu, ketika dia menikam si pengusaha dengan celurit
tapi celuritnya itu malah mengenai kakinya sendiri. [hahahaha..]
Lalu si
pembegal itu pun berhasil mendapatkan koper yang berisi uang milik si pengusaha
tersebut, kemudian dia segera lari dangan kaki yang tertancap celurit tadi dan
meninggalkan kawan-kawan hantu lainnya.
Dan si
pengusaha dengan luka yang sangat parah ia sudah tidak kuat menahan rasa
sakitnya itu.
Dan,,
dan.. dan.. Dan ia menyuruh istrinya untuk segera pergi mencari bala bantuan
terdekat. Yang tidak jauh dari tempat kejadian terdapat “Posko PMI”
The Moderator of The Demonstration |
Kemudian,
tak lama kemudian Tim PMI pun datang dengan gagahnya menuju tempat yang telah
di laporkan oleh istri si pengusaha tersebut.
Rescue TIM, PMR Wira SMA Negeri 1 Ciawigebang |
Namun
setelah sampainya mereka di sana. tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan
ledakan. Ternyata itu adalah ledakan dari bom yang telah di pasang sebelumnya
oleh si pembegal untul melancarkan strateginya itu.
Dan
akibat dari ledakan bom-bom itu mengakibatkan pohon-pohon dan tanah di sekitar
tempat kejadian menjadi longsor yang mengakibatkan jalan untuk kembali dari
hutan ke markas pusat PMI menjadi tertutup. Dan beberapa pohon yang roboh
mengenai para begal hantu-hantuan tersebut.
Dengan
prinsip KENETRALAN tim PMI tidak pandang bulu untuk menolong sesama. Meski pun
para hantu pembegal itu orang-orang jahat. Namun keadaan mereka yang sedang
terluka pun harus segera di tolong.
Dengan melihat kondisi dari para korban, tim PMI pun segera mengobati luka-luka para korban dengan Pertolongan Pertama. Team PMI tidak menghiraukan apa yg sedang terjadi di sekitar mereka karna mereka sedang focus untuk menolong para korban dengan pertolongan pertama.
Korban-korban
yang terluka antara lain :
1. Korban luka ringan, hanya terluka pada bagian telapak
tangan. Dan di tangani dengan bidai telapak tangan.
[Fungsi bidai adalah untuk mencegah pergeseran tulang pada penderita patah tulang]
[Fungsi bidai adalah untuk mencegah pergeseran tulang pada penderita patah tulang]
{mengulas sedikit materi PMR}
2. Adapun yang terluka pada bagian lengannya, di tangani
dengan bidai seluruh tangan.
3. Ada juga yang terluka di bagian pelipisnya, di tangani
dengan membalutnya dengan kain kasa agar tidak terjadi pendarahan
terus-menerus.
4. Adapula korban yang terluka pada punggungnya, di
tangani dengan 3 buah syal yang di gabung, lalu di ikatkan ke punggung hingga
seperti membuat penggembokan yang di kunci dengan ranting. Agar korban yang
terluka pada bagian punggung badannya tetap tegak.
5. Yang paling mengenaskan adalah si pengusaha yang
lukanya sangat parah di antara yang lainnya. Ia pun di tolong dengan
menggunakan bidai seluruh tubuh dan menggunakan kain kasa [dengan menggunakan cara yang telah di ajarkan sebelumnya] dalam
untuk menutupi bagian-bagian luka yang hampir pada seluruh tubuhnya.
6. Adapun TIM PMI yang bekerja khusus untuk membuat
blangkar Pembuatan blangkar di buat dengan gesit menggunakan tali yang di
ikatkan pada blangkar kayu untuk alasnya dengan menggunakan simpul pangkal.
Blangkar itu akan di gunakan untuk membawa korban yang tidak bisa berjalan sama
sekali.
Kemudian
setelah para korban selesai di obati. TIM PMI masih punya banyak tantangan
untuk membawa para korban ke maracas PMI ^eh.. Posko PMI maksudnya.
Namun
karna efek dari ledakan dari bom yang di pasang oleh si pembegal itu
mengakibatkan jalan utama menuju ke posko PMI menjadi terhalangi oleh pepohonan
yang runtuh.
Maka dari
itu Team PMI harus mengambil jalan memutar tercepat! agar dapat membawa para
korban luka-luka itu ke tempat yang lebih baik untuk perawatan. Tetapi dengan
mengambil jalan memutar bukan berarti itu membuat team PMI lebih mudah untuk
sampai ke posko PMI terdekat, mereka harus melewati berbagai macam rintangan
yang dimana terdapat di jalan memutar
itu.
Rintangan-rintangan yang menghadang antara lain…
Yang
pertama terdapat jalan sempit yang sulit untuk di lalui bahkan oleh satu orang
pun harus jalan dengan miring. Untuk korban yang luka-luka Tim PMI harus
membawa mereka dengan menggandengnya ditambah dengan berjalan miring.
Dan untuk korban yang terluka sangat parah, tidak memungkinkan untuknya berjalan miring.. bahkan untuk bangun pun pasti sangat sulit.
Maka dari itu untuk melaluinya Tim
Blangkar harus melepas dan mengangkat korban yang terluka parah itu,
mengankatnya, dan mendekap korban luka parah itu kemudian berjalan miring..
Selanjutnya Tim PMI masih harus menempuh rintangan
yang kedua yaitu Terowongan kecil.
Untuk bisa melaluinya Team PMI harus berjalan menunduk, sedangkan
untuk korban yang terluka parah karena tidak memungkinkan untuk jalan merunduk
atau di bawa menggunakan blangkar.
Maka dari itu Untuk dapat membawanya,
salah satu tim PMI harus membawanya dengan cara merayap.
Kemudian membawa si
korban diletakan di atas punggung tim PMI yang merayap tersebut.
Lalu si korban yang terluka parah di ikatkan dengan badan Tim PMI yang merangkak tersebut dengan tiga buah syal. Agar korban luka parah yang di bawa tidak terlepas dan tetap terjaga dan lepas dari atas punggung.
#2 Start ! |
#2 Finish... |
Melewati bukit
bukanlah suatu hal yang mudah. Ini
merupakan rintangan yang tersulit..
karena si korban di
bawa pada ketinggian yang tinggi dan tim PMI
pun harus benar-benar di tuntut untuk dapat menyeimbangkan tubuhnya
Dan juga menyeimbangkan dalam membawa korban
yang terluka itu. Keteledoran sedikit saja bisa membuat akibat yang fatal bagi tim PMI
maupun korban luka-luka.
Di tambahh lagi ketika tim blangkar harus membawa
korban luka parah. Mereka harus sangat-sangat-sangat hati-hati dalam membawa
korban itu.
Mengingat bukit yang dilalui lumayan sempit, dan
pembawa blangkar yang berjumlah 4 orang harus benar-benar dapat menyeimbangkan
tenaganya satu sama lain.
Dan Alhamdulillah,
tim PMI pun berhasil membawa para korban luka-luka dengan selamat sentosa tanpa
ada insiden kecelakaan sedikitpun.
#3 Mission Complete |
Seusai itu semua Tim PMI
melewati rintangan-rintangan yang menghadang, akhirnya para penyelamat ini menemukan jalan kembali untuk kembali ke
posko PMI terdekat yang sebelumnya jalan itu rusak dan tertutup oleh pepohonan
yang tumbang.
And The Last . . . !
Akhir Pertunjukan demo PMR Wira SMAN 1 Ciawigebang.
Sebelum para
penolong dan korban di bawa kembali ke posko PMI. Seluruh tim penolong dan korban berkumpul di tengah lapang dan meletakan
korban mumi atau
korban luka parah itu di tengah
pertunjukan/lapangan.
[Dengan
diiringi lagu kebangsaan PMR yaitu Mars PMI]
Dengan Lantang dan keras serta penuh semangat! Tim PMI membacakan janji-janji yang terdapat dalam
Organisasi kita PMR yang lebih akrab di sebut PANCA SATYA {lima janji}
Setelah
membacakan Panca Satya secara bersama-sama.
Seluruh anggota
PMR yang terlibat dalam demo mengajak seluruh penonton demo untuk bersama-sama
melakukan “Tepuk PMR”
Dan, ini sudah
tiba waktunya untuk kembali membawa para korban untuk di tindak lanjut.
Tapi sebelumnya,
kami melantangkan suara dan kata…
Yang sudah tak
sing lagi..
“ JRC MANIA . . . ! ! ! “
“ READY FOR ACTION !”
Dadah . . . . . ^_^ |
REVIEW DEMO PMR WIRA XIII
2 komentar:
banyak juga ya kegiatan di sekolah ini :)
Assalamu'alaikum, saya aliya dari pmr Sman1lemahabang kabupaten Cirebon sangat mengapresiasi karya kakak. Di sini kami terinspirasi untuk ikut mencoba dramanya, minta ijinnya kak :D
Posting Komentar